Begitu turun taksi langsung dech jalan2 di seputaran pasar brastagi, lalu tanya-tanya angkot untuk ke atas bukit Gundaling.
Brastagi juga terkenal sebagai penghasil berbagai jenis sayur-sayuran, buah-buahan dan bunga-bunga. Di kota Brastagi dilaksanakan beberapa peristiwa pariwisata antara lain “Pesta Bunga & Buah” dan festival kebudayaan “Pesta Mejuah-juah” yang diadakan setiap tahun. Tanah Karo juga memiliki tradisi yang telah turun temurun dilakukan yaitu “Kerja Tahun” yang diselenggarakan setiap tahun oleh orang-orang Karo yang tinggal di daerah tersebut ataupun yang sudah merantau datang kembali ke perkampungan yang memiliki hubungan keluarga untuk saling berkunjung dan bersilaturahmi.
Setelah selesai blusukan ke Pasar Brastagi akhirnya memutuskan untuk kembali ke Medan dengan angkutan umum yang modelnya seperti ELF gitu. Dan ternyata angkutan umum ke Medan ini penuh-penuh terus, sampe pengen nangis deh rasanya. Setelah sekian lama akhirnya dapet juga walopun duduk dipaling belakang, penuh sesak..panaasss pula. Huuu....bersyukur akhirnya bisa sampe medan sebelum magrib. Berhubung ELF berhenti di poolnya, jadi kami masih harus naik bentor ke hotel.
Wadoooh..bener2 capek badan rasanya remuk.
0 komentar:
Posting Komentar