Sejumlah desa di sekitar kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tertutup debu vulkanik. Kelima desa tersebut adalah Desa Sukanalu, Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, dan Kuta Gugung.
”Beberapa desa yang berada pas di kaki gunung sudah tertutup debu dari tadi malam. Debunya tebal, sampai sesak nafas dibuatnya,” cerita warga setempat.
Bahkan, debu vulkanik tersebut juga menutupi beberapa ruas jalan di Kota Berastagi, yang berjarak sekira 30 kilometer dari Gunung Sinabung. Kota Berastagi sendiri berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Sementara itu, ribuan warga dari belasan desa di sekitar gunung berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu terpaksa mengungsi. Mereka menyelamatakan diri dan beberapa harta benda ke Kota Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo, dengan menaiki sepeda motor dan kendaraan apa adanya.
Ribuan pengungsi ini berasal dari Desa Bekerah, Naman, Sigarang-garang, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Sukanalu, Simacem, Berastepu, Sukadebi, Kuta Tonggal, Sukatepu, Kuta Tengah, Gambir, Deskati, Gung Pinto, Kuta Belin, dan beberapa desa lainnya. Jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Sebelumnya, Gunung Sinabung sudah mengeluarkan asap tebal sejak Jumat 27 Agustus malam. Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan pemerintah mengatakan bahwa aktivitas gunung berapi tipe B tersebut tidak berbahaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar