Kompleks reruntuhan Gereja St Paul, yang merupakan sisi depan Gereja Mater Dei dan dibangun pada 1602-1640 itu, memang seolah menjadi magnet kunjungan wisatawan. Orang-orang dari sejumlah negara datang untuk menikmati keindahannya, berfoto bersama, atau sekadar menatapnya.
Manajer Humas dan Komunikasi Perwakilan Kantor Pariwisata Pemerintah Makau di Jakarta Ningsih A Chandra, mengatakan, bersama-sama dengan Senado, reruntuhan Gereja St Paul adalah tujuan wisata yang utama.
Sejak tahun 2009, kata Ningsih, para pengunjung dari Indonesia terus tercatat dalam daftar 10 besar penyumbang jumlah wisatawan ke Makau. Makau sebagai special administrative region (SAR) di bawah China, tambahnya, saat ini ingin dijadikan sebagai tujuan utama di dunia (global center of leisure).
Adapun Hongkong SAR dijadikan sebagai titik pusat penghubung untuk kegiatan bisnis dan pariwisata. Pengembangan untuk tujuan wisata di Makau tengah dilakukan pada kawasan Taipa dan Coloane.
Adapun Makau Peninsula relatif terlarang untuk pengembangan karena kawasan tersebut menjadi lokasi sejumlah peninggalan budaya. Menurut Ningsih, slogan touching moments, fascinating moments, enchanting moments, surprising moments, dan tasteful moments membungkus kampanye promosi pengembangan industri pariwisata di Makau.
0 komentar:
Posting Komentar