Di Solo, Batik Danar Hadi bisa dibilang salah satu nama batik kenamaan. Rumah Batik yang berpusat di Jalan Dr. Radjiman, Surakarta ini mulai berdiri tahun 1967.
Pendirinya adalah pasangan suami istri Santosa Doellah dan Danarsih Santosa. Nama Batik Danar Hadi semakin dikenal sebagai produsen kain batik yang halus dan bermutu tinggi.
Tak perlu jauh-jauh ke Solo, batik dari kota asal orang nomor 1 DKI Jakarta, Joko Widodo, bisa dijumpai di Jakarta. Batik Danar Hadi telah merambah ibukota sejak tahun 1975.
Hingga saat ini, rumah batik ada di tiga lokasi, Raden Saleh, Melawai dan Tebet. Rumah Batik di Tebet merupakan rumah batik ketiga yang dibangun pada tahun 1988. Pada tahun 2011, rumah batik direnovasi dengan bergabung pada salah satu jaringan hotel. Jadilah butik batik yang juga menyediakan hunian.
Selain bergabung dengan hotel sebagai tempat hunian, tampilan produk hingga dekorasi ruang rumah batik terlihat lebih segar dengan banyak perpaduan warna.
"Di cabang ketiga yang ada di Jakarta kami meremajakan tampilan. Kita mengikuti usia yang menggunakan batik sekarang ini. Banyak yang menggunakan batik usianya lebih muda. Sehingga batik bisa digunakan secara universal," ujar Director Danar Hadi Group, Dewanto Santosa.
Rumah Batik Danar Hadi Tebet terdiri dari dua lantai dengan konsep stand alone boutique. Di lantai satu, batik yang dipajang lebih bersifat sporty dan ceria dengan warna-warna terang khas anak muda. Di sini pula ada pemetaan area untuk laki-laki dan perempuan untuk memudahkan pengunjung berbelanja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar