Tari, tari karo, tari lima serangkai, berita karo,kalak karo,suku karo, tanah karo,budaya,lima maraga
Wah,... saya seneng banget waktu jalan-jalan ke Tanah Karo bulan Februari 2012 kemarin. Di salah satu acara yang saya datangi ketika melaksanakan tugas, ada acara penyambutan tamu dengan tarian khas Tanah Karo Simalem: Landek. Lengkapnya sih, Landek Piso Surit. Sebuah tarian khas yang baru pertama kali saya lihat secara langsung.
Ketika tamu datang, sebelum memasuki ruangan, penari berjejer di depan pintu masuk. Ada yang membawa keranjang buah-buahan. Ada yang membawa semacam bakul berukuran kecil, berisi beras. Lagu daerah khas Tanah Karopun mengiri para tamu yang masuk satu per satu sambil menarikan gerakan tangan manortor. Penari berjenis kelamin laki-laki yang membawa bakul berisi beraspun menaburkan beras secara perlahan kepada para tamu yang lewat di depannya. Konon, hal itu berarti si tuan rumah menganggap tamunya terhormat dan berjasa (diagungkan).
tari, tari karo, tari lima serangkai, berita karo,kalak karo,suku karo, tanah karo,budaya,lima maraga
Nah, kalau gambar yang di samping ini, pada saat acara pembukaan sudah dimulai, tarian Landek dibawakan di dalam ruangan. Enam orang penari yang terdiri dari tiga orang laki-laki dan tiga orang perempuan, menari berpasangan secara serasi. Tari tradisional Karo ini memiliki tiga unsur pembentuk utama, yaitu gerakan naik turun, gerakan goyang badan dan gerakan kelentikan jari. Harmonis deh, pokoknya
tari, tari karo, tari lima serangkai, berita karo,kalak karo,suku karo, tanah karo,budaya,lima maragatari, tari karo, tari lima serangkai, berita karo,kalak karo,suku karo, tanah karo,budaya,lima maraga
Di akhir tarian, saya lihat beberapa orang memberikan “saweran”. Entah apa namanya kalau di Karo. Yang pasti, lembaran uang seratus ribuan diberikan masing-masing kepada penari tersebut. Dan tidak hanya satu orang yang memberi, hampir semua yang berada di deretan kursi paling depan (tamu kehormatan) memberikan uang saweran
18.50 | 0
komentar | Read More