Santai Di Taman JaTim

Selain objek wisata alami, Kabupaten Malang juga memiliki sejumlah objek wisata buatan yang semakin berkembang. Sebut saja Taman Rekreasi Sengkaling yang diramalkan akan menjadi Dufannya Malang, Wisata Tirta Waduk Selorejo, dan Taman Wisata Wendit.


Sengkaling berada di antara kota Malang dan Kota Batu. Daerah ini semula merupakan lahan pribadi milik orang Belanda bernama Mr. Door yang ditata menjadi tempat rekreasi masyarakat setempat. Baru pada tahun 1979, taman ini dibuka untuk umum dan dikelola oleh perusahaan rokok terkemuka di Indonesia.

Taman Rekreasi Sengkaling kini jelas tampil beda. Di dalam taman rekreasi seluas 15 hektar ini terdapat bermacam arena main. Ada beberapa kolam renang seperti Tirta Sari Pool, Tirta Alam Pool, Pesona Primitif Pool, dan Cuttel Pool yang menyajikan berbagai wahana bermain air yang unik dan menarik. Selain itu ada taman bermain lengkap dengan kereta mini, bom-bom car, kapal misteri, mini zoo, jembatan gantung, lapangan sepak bola, dan masih banyak lagi. Taman ini pun dilengkapi area parkir yang luas dan toko-toko souvenir yang menjual bermacam kerajinan tangan.

Dengan aneka wahana yang dimiliki TR Sengkaling, wajar kalau ada yang menilainya sebagai taman rekreasi terlengkap di Malang bahkan diramalkan menjadi Dufannya Ancol. Tarif masuk TR Sengkaling cukup terjangkau Rp 10.000 per orang. Taman ini dibuka sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 pada hari biasa atau hingga pukul 18.00 pada akhir pekan. Menurut Andre, Head Marketing TR Sengkaling, setiap hari libur nasional pengunjungnya dapat mencapai hingga 20 ribu per hari.

Lain lagi dengan Taman Wisata Air Wendit. Konon, dulu seorang pertapa bernama Wandito yang pertama kali menemukan mata air di kawasan ini hingga menjadi tempat mandi dan sumber air bagi masyarakat sekitar. Ketika TC mendatanginya, taman seluas 11,5 hektar ini masih dalam tahap pembangunan yang dimulai sejak tahun 2006. Diperkirakan pembangunan fasilitasnya selesai tahun 2008 sekaligus menjadi taman wisata air terbesar di Jatim yang dilengkapi dengan penginapan dan sarana bermain seperti water boom dan jet ski.

Sedangkan Taman Wisata Air Bendungan Selorejo seluas 36 hektar merupakan danau buatan yang dibangun dengan menenggelamkan Desa Selorejo. Fungsi awalnya sebagai sumber irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Perkembangan selanjutnya juga sebagai taman wisata air. Bendungan Selorejo terletak 43 kilometer arah barat Kota Malang. Bendungan yang dibangun tahun 1967 ini dilengkapi beberapa fasilitas pendukung, antara lain beberapa villa dan restoran yang pemandangannya menghadap langsung ke danau buatan. Selain itu lapangan golf, lapangan bola, taman bermain, dan beberapa perahu yang dapat disewa untuk berkeliling danau sambil memancing. Di bendungan ini dihuni beragam ikan seperti mujair, nila, dan lainnya. Pengunjung dapat menikmati ikan-ikan tersebut di restoran.

Kendati buatan, ketiga tempat rekreasi wisata buatan di atas masih beratmosfir alam. Bisa jadi pengelolanya tetap mengedepankan nuansa tersebut, untuk memperkuat citra pariwisata Kabupaten Malang yang memang mengandalkan keindahan alam.

0 komentar:

Posting Komentar