Statistik

Wisata Kuliner Nasi Gudeg


Kalau berada di Solo atau Yogyakarta, menikmati nasi gudeg tentu banyak pilihan. Penjualnya banyak. Sebut saja gudeg di Yogyakarta yang sudah terkenal seperti gudeg Bu Djuminten dan Gudeg Pawon, sedangkan di Solo ada Gudeg Mbak Yus.

Kalau di Jakarta, tentu tidak banyak penjual nasi gudeg yang enak. Beberapa waktu yang lalu saya sudah mencoba Gudeg Adem Ayem di Jalan AM Sangaji. Menurut saya enak. Tetapi, di mana lagi penjual gudeg enak di Jakarta? Jawabannya mungkin di Gudeg Batu Tulis yang berada di Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saya juga kebetulan mendapatkan rekomendasi Gudeg Batu Tulis ini dari seorang teman yang mempunyai rumah makan di Kelapa Gading. Jadi tidak ada salahnya untuk kita coba.

Rumah makan ini ukurannya tidak terlalu besar, kira-kira ada tujuh meja. Di bagian depan untuk tempat display gudeg dan aneka lauknya. Di Gudeg Batu Tulis juga cukup banyak menjual jajanan atau camilan.

Kami lantas memesan nasi gudeg spesial dan nasi rawon. Untuk porsi nasi gudeg spesialnya memang komplet banget. Berisi gudeg, krecek, ayam dada opor, telor, tahu dan tempe bacem. Untuk sambalnya sudah disediakan tersendiri.
Gudeg-nya saya suka, kreceknya juga walau potongannya agak besar tapi cukup lembut, tetapi rasanya tidak pedas. Ayam opornya gurih, dagingnya juga empuk. Tahu dan tempe bacemnya juga enak. Saya suka dengan gudeg spesial gudeg batu tulis ini.

Teman saya coba menu nasi rawon, seperti yang biasa disajikan di tempat lain. Menu rawon disajikan dengan tauge, kerupuk udang, telor asin dan sambel. Untuk kuahnya pekat dan hmmm... ternyata lezat sekali. Harum bawang goreng juga cukup terasa. Dagingnya cukup banyak dan empuk. Bagi yang suka menu rawon boleh juga nih untuk dicoba.
18.24 | 0 komentar | Read More

Jika Berwisata Cara Paling Ampuh Hadapi Petugas Imigrasi di Bandara


Tidak bisa dibayangkan rasanya, sampai di imigrasi, paspor ditolak dan disuruh pulang tanpa alasan yang jelas. Mau bagaimana lagi? Petugas imigrasi memang memiliki otoritas untuk menerima atau menolak warga negara asing ke negaranya.

Bisa juga yang sering terjadi adalah pemeriksaan yang berlebihan, ditanya macam–macam sampai pemeriksaan fisik. Hampir semua baju dilucuti, segala barang dalam tas diacak–acak seolah mencari yang tidak ada.

Persiapannya tidak membutuhkan keahlian khusus dan waktu lama sebenarnya. Lebih banyak memperhatikan hal–hal kecil, tapi kalau terlupakan bisa panjang ceritanya.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menghadapi petugas imigrasi di perbatasan atau di bandara:
1. Persiapkan dokumen yang terkait imigrasi yaitu paspor dan visa. Dokumen lain yang biasa ditanya petugas imigrasi antara lain: tiket balik, bukti pemesanan hotel, dan surat undangan bisnis atau sekolah.
Jangan sampai ribet mencari dokumen saat didepan petugas atau lebih parah lagi tidak bisa jawab apa yang ditanya atau diminta. Sangat rawan penolakkan. Jadi persiapkan dengan baik dokumen–dokumen perjalanan ini.

2. Hindari beradu argumen dengan petugas imigrasi atau dalam artian sehari–harinya adalahngeyel atau annoying. Jangan emosi jika kedapatan petugas imigrasi yang gayanya judes, galak, dan tidak ramah.

Jawablah dengan jelas apabila ditanya. Pertanyaan yang paling sering muncul dari petugas imigrasi adalah tujuan perjalanan, lama perjalanan, dan alamat tinggal selama di negara tujuan.

Kadang di beberapa negara petugas imigrasinya suka mempertanyakan hal yang di luar dugaan orang awam pada umumnya. Misalnya di beberapa negara yang memiliki aturan ketat seputar pakaian, terutama untuk perempuan, para petugas acap kali mempertanyakan pakaian yang dianggap tidak memenuhi syarat.

Perempuan yang jalan sendirian juga rawan dipertanyakan. Kadang ada juga yang bertanya tentang agama.
3. Bersikaplah sopan dan baik. Perhatikan penampilan seperti:
• Jangan memakai topi atau kacamata hitam. Termasuk earphone. Perilaku ini adalah tidak sopan saat di hadapan petugas walau tidak ada percakapan apapun. Taruhlah semua asesoris di kepala dan wajah di dalam tas, mulai saat mengantre sampai selesai proses imigrasi. Asesoris seperti ini sangat mengundang perhatian petugas.
• Jangan menggunakan gadget depan petugas. Simpan segala gadget dalam tas saat berhadapan dengan petugas imigrasi di loket. Jangan ada kegiatan yang terkait gadget seperti mengetik, melihat, atau memegang gadget. Gadget yang dimaksud antara lain telepon genggam, tablet, laptop, ipad, ipod, dll.
4. Walau dalam kondisi lelah dan capek di tengah perjalanan panjang, pasanglah wajah ramah dan jangan lupa senyum tapi jangan berlebihan. Pahamilah petugas imigrasi juga lelah bekerja setiap hari menghadapi ribuan orang yang keluar dan masuk ke negaranya.
Mereka akan lebih senang dengan sentuhan ramah seperti ucapan selamat. “Selamat pagi/sian /sore/malam”, atau “hai, apakabar”. Petugas di kawasan benua eropa atau timur tengah sangat senang bila ditanya tentang cuaca. Tak ada salahnya bertanya sedikit tentang cuaca di negaranya, seperti “Bagaimana cuaca di luar, dingin sekali kah?” atau “Semoga musim panas kali ini menyenangkan ya”.
Terakhir, yang menjadi catatan penting, jangan banyak bertanya atau melakukan percakapan berlebihan. Cukup 1-2 kalimat saja.
20.50 | 0 komentar | Read More

Julie Estelle Kagum Pada Pulau Di Lombok




tahun 2007, model dan artis film Julie Estelle (24) terpesona dengan keindahan pulau-pulau kecil di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Setiap kali ke sana, Julie menginap di Gili Trawangan, menjelajah ke Gili Meno dan Gili Air. Dia suka bersepeda keliling pulau dan snorkeling.

”Sebulan penuh saya berlibur. Mudik ke Perancis bersama mama serta Cathy dan anaknya selama dua minggu. Pulang dari sana, saya ke Bali selama empat hari untuk menghadiri pernikahan teman. Dari situ, langsung ke gili,” kata Julie seusai pemotretan di daerah Kelapa Dua

Adik kandung Cathy Sharon ini jatuh cinta pada semua gili itu karena pemandangannya indah dan langit malam yang penuh bintang. Ke mana pun mata memandang, hanya keindahan alam yang tersaji.

”Waktu awal ke sana, masih sedikit turis yang datang sehingga suasananya sangat menyenangkan. Sekarang jauh lebih ramai karena banyak turis dari Bali datang pagi pergi malam,” ujarnya.

Julie, yang kini sibuk untuk pengambilan gambar sinetron baru bersama Kevin Aprilio itu, senang sekali jika sesekali dapat meninggalkan Jakarta. ”Kota ini lebih untuk bekerja, bukan untuk tinggal karena kemacetan terlalu parah dan tidak terlalu nyaman,” ujar Julie
19.31 | 0 komentar | Read More

Raja Ampat Papua




 Ketua Panitia Pengarah Sail Komodo, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan pelaksanaan Sail Indonesia 2014 dilakukan di Raja Ampat, Papua.

"Sail untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan destinasi wisata, karena itu tahun depan kita akan adakan di Raja Ampat," kata Agung Laksono pada puncak acara Sail Komodo di Labuan Bajo, NTT.

Sail seperti yang dilaksanakan saat ini di Labuan Bajo, menurut Menko Kesra, juga sebagai implementasi pelaksanaan direktif tentang percepatan pembangunan yang mencakup Pengembangan Pertanian Terpadu, Pengembangan Perikanan dan Kelautan, Pengembangan Pariwisata, Peningkatan Infrastruktur, dan Penanganan Warga Baru.

Kegiatan sail sangat tepat dilaksanakan karena sesuai dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor V yang menitikberatkan pengembangan pariwisata.

Sebelumnya, Menko Kesra mengatakan tujuan pelaksanaan Sail Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat setempat dengan memberikan pelatihan-pelatihan bermanfaat yang menunjang usaha kecil menengah untuk pengembangan sebuah destinasi wisata, seperti kerajinan, tour wisata, hingga penyediaan akomodasi yang menunjang wisata.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo mengatakan dukungan untuk pengembangan wisata bahari akan diberikan pada setiap pascapelaksanaan Sail Indonesia.

"Kita perlu melihat apa yang perlu kita kembangkan lebih cepat lagi di satu daerah, sehingga kegiatan sail-sail ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya," katanya.
19.24 | 0 komentar | Read More

Jalan Tol Samosir





Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menegaskan, infrastruktur, terutama akses menuju Danau Toba, harus segera diperbaiki agar mampu mendukung perkembangan pariwisata di daerah tersebut.

"Tanpa jalan tol, kawasan Danau Toba akan sulit berkembang, apalagi saat ini transportasi menuju sini sangat padat dan jalannya kecil," kata Sapta di Samosir.

Menurut Sapta, rencana pembangunan jalan tol dari Medan menuju Siantar sudah dalam pengkajian. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat membuka Festival Danau Toba 2013 telah menyinggung pembangunan jalan tol.

"Lihat saja kalau siang. Jalanan ke sini sangat padat. Butuh waktu lama untuk ke sini. Jika ada tol, ke sini bisa hanya ditempuh dua jam. Kondisi ini jelas akan mempermudah bagi wisatawan," katanya.

Selain pembangunan jalan tol, lanjut Sapta, pengembangan Bandara Silangit yang berada di Kabupaten Toba Samosir harus dimaksimalkan, apalagi saat ini mulai diterbangi pesawat salah satu maskapai swasta nasional.

"Bandara ini nantinya membidik warga Batak yang ada di luar. Begitu juga dengan wisatawan asing. Jika penerbangan internasional, maka akan lebih mudah lagi," katanya.

Jika infrastruktur telah mendukung, tinggal saatnya meningkatkan semua materi yang telah ada, mulai pemaksimalan kawasan Danau Toba hingga pengembangan budaya asli tanah Batak yang salah satunya dengan membuat paket wisata.


"Festival harus dibuat lebih bermutu lagi. Atraksinya harus unik, apalagi budaya di sini sudah oke. Tapi, jangan ketinggalan. Jalan di sini (Samosir) juga harus ditingkatkan," kata Sapta Nirwandar.

Sementara itu, Bupati Samosir Mangindar Simbolon mengatakan, khusus untuk pemaksimalan Bandara Silangit, pihaknya telah melakukan kerja sama pemerintah kabupaten yang berada di sekitar Danau Toba. "Tahun 2014 kita sudah sepakat untuk meningkatkan Bandara Silangit menjadi badara internasional," katanya.

Menurut Mangindar, selain memaksimalkan Bandara Silangit yang berada di Kabupaten Toba Samosir, pihaknya juga mewacanakan untuk penggunaan pesawat amfibi yang turun langsung di Danau Toba. Bahkan, rencana ini telah diuji coba beberapa waktu lalu.
19.27 | 0 komentar | Read More

Komodo Primadona wisatawan Mancanegara

 Komodo yang kini tengah menjadi primadona dan incaran wisatawan mancanegara merupakan aset kebanggaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini mesti dikelola dengan baik agar jangan sampai menjadi aset pariwisata provinsi lain. Aspek konektivitas harus menjadi perhatian serius sehingga komodo memberi manfaat untuk NTT secara keseluruhan.

Hal ini disampaikan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur kepada wartawan di Bandara El Tari Kupang, saat hendak menuju Labuan Bajo untuk mengikuti acara puncak Sail Komodo.

Menurut Sunur, aspek pengelolaan komodo sebagai aset pariwisata NTT adalah dengan menggelar acara-acara penunjang lainnya di kabupaten lain. Dengan begitu, bisa memberi dampak bagi daerah yang bukan memiliki habitat komodo.

Selain itu perlu diperhatikan aspek konektivitasnya agar jangan sampai ada penerbangan dari luar langsung ke Labuan Bajo yang bisa menjadikan komodo sebagai aset pariwisata daerah lain.


"Jangan sampai komodo jadi aset pariwisatanya Bali. Makanya secara regional NTT harus memikirkan hal ini. Secara nasional kita semua dorong komodo tapi secara regional kita harus dorong yang lain, supaya setelah Sail Komodo ini jangan sampai orang Bali yang dapat lebih banyak manfaat," ujarnya.

Bupati Sunur mengungkapkan hingga saat menjelang acara puncak Sail Komodo masih ada daerah lain di NTT yang merasa kurang memiliki komodo. Karena itu, perlu ada acara-acara penunjang lainnya sehingga komodo merupakan produk utama dalam mempromosikan tempat pariwisata lain di daerah-daerah seluruh NTT.

"Ada daerah yang merasa kurang memiliki komodo karena tidak merasakan manfaatnya. Misalkan Lembata dapat apa? Lalu what's next setelah Sail Komodo?" katanya.


Karena itu, lanjut Bupati Sunur, dalam waktu dekat akan digelar reli wisata bahari selama empat hari di Lembata. "Reli wisata bahari ini untuk menggiatkan pariwisata Lembata yang akan digelar Oktober mendatang," katanya.

Bupati Sunur memaparkan, Lembata kaya akan potensi pariwisata. "Obyek wisata di Lembata sangat banyak dan bisa menunjang komodo. Ada tradisi perburuan ikan paus, budaya rohani (jalan salib) pada bulan Mei dan Oktober yang bisa dipadukan dengan prosesi Semana Santa di Larantuka. Juga ada sauna alam dan masih banyak lagi," tambah Sunur.
19.11 | 0 komentar | Read More

Wisata Mancanegara Kurang Terdata Oleh Aceh

Pemerintah Aceh mengalami kendala mendata wisatawan mancanegara (wisman) yang berlibur ke sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini. "Kami mengalami kendala dalam mendata masuknya wisatawan, terutama turis mancanegara karena sebagian di antara mereka tercatat di Keimigrasian Medan (Sumatera Utara)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Adami Umar di Banda Aceh. 




Sebab, menurut Adami, pintu masuk wisman ke Aceh hanya lewat Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM). Artinya, petugas hanya bisa mencatat jumlah wisman yang masuk melalui SIM.

Sementara, wisman juga diyakini banyak mengunjungi sejumlah obyek wisata andalan di Aceh seperti Pulau Banyak (Singkil) dan Simeulue itu, umumnya masuk melalui Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.

"Jadi, sebagian besar wisman yang masuk ke Aceh itu setelah sebelumnya mereka berlibur di Sumatera Utara. Dan mereka tercatat di imigrasi Sumatera Utara," kata Adami.

Namun, dia optimistis kunjungan wisatawan ke sejumlah obyek wisata andalan di Aceh akan terus meningkat di masa-masa mendatang dengan pertimbangan situasi keamanan yang semakin kondusif di provinsi ini.

Pemerintah, lanjut Adami, telah menetapkan Visit Aceh Year 2013 sebagai salah satu upaya bersama untuk menjadikan Aceh sebagai salah satu provinsi menarik dikunjungi wisatawan. "Kami menilai Visit Aceh Year 2013 itu sebagai tonggak awal sebuah komitmen pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata yang diharapkan mampu mendatangkan devisa bagi negara, dan daerah," katanya.

Oleh karena itu, Pemerintah Aceh akan terus berbenah diri dengan menyiapkan infrastruktur untuk menunjang sektor pariwisata di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut. "Kami merasakan sarana dan prasarana pendukung belum begitu baik, dan ke depan menjadi perhatian kami untuk meningkatkan," tambah Adami Umar.
19.12 | 0 komentar | Read More