Paris tak hanya Menara Eiffel atau menyusuri Sungai Seine, tetapi masih banyak tempat romantis lainnya. Setelah sebelumnya memaparkan lima tempat teromantis, berikutnya saya tuliskan lima tempat lagi untuk menikmati Paris secara romantis.
Gembok cinta di Paris yang sangat terkenal berada di jembatan Arts dan jembatan Archevêché. Gembok cinta ini digantungkan terkunci oleh dua sejoli yang kasmaran. Tujuannya ialah agar cinta mereka terkunci abadi.Di gembok yang terpasang, kita bisa melihat nama yang tertulis, unik memang memercayakan sebuah gembok untuk kelanggengan hubungan percintaan.
Kabarnya, tradisi yang dilakukan oleh penduduk Perancis hingga mancanegara yang datang ke tempat ini mulai membawa masalah bagi jembatan itu sendiri. Berhubung jembatan kuno Arts dan Archevêché ini sangat dijaga kelestariannya, pemerintah sedang mencari jalan keluarnya untuk memindahkan gembok tersebut.
Bagi pembaca yang masih ingin melihat bukti cinta dari pasangan seluruh dunia, saatnya sekarang untuk mengunjungi dua jembatan dengan gembok cintanya.
Rasanya kurang sreg kalau acara ke Paris tidak dilengkapi dengan suasana kamar yang membawa kenangan tersendiri. Kalau soal hotel, jujur saya akui, hotel di Indonesia rasanya lebih wah. Berkat profesi ayah saya, keluar masuk hotel di Indonesia kerap saya lakukan, hingga saat ini.
Gembok cinta di Paris yang sangat terkenal berada di jembatan Arts dan jembatan Archevêché. Gembok cinta ini digantungkan terkunci oleh dua sejoli yang kasmaran. Tujuannya ialah agar cinta mereka terkunci abadi.Di gembok yang terpasang, kita bisa melihat nama yang tertulis, unik memang memercayakan sebuah gembok untuk kelanggengan hubungan percintaan.
Kabarnya, tradisi yang dilakukan oleh penduduk Perancis hingga mancanegara yang datang ke tempat ini mulai membawa masalah bagi jembatan itu sendiri. Berhubung jembatan kuno Arts dan Archevêché ini sangat dijaga kelestariannya, pemerintah sedang mencari jalan keluarnya untuk memindahkan gembok tersebut.
Bagi pembaca yang masih ingin melihat bukti cinta dari pasangan seluruh dunia, saatnya sekarang untuk mengunjungi dua jembatan dengan gembok cintanya.
Rasanya kurang sreg kalau acara ke Paris tidak dilengkapi dengan suasana kamar yang membawa kenangan tersendiri. Kalau soal hotel, jujur saya akui, hotel di Indonesia rasanya lebih wah. Berkat profesi ayah saya, keluar masuk hotel di Indonesia kerap saya lakukan, hingga saat ini.
Karena itu, bagi saya, menginap di Paris bukanlah hotel bintang lima dengan kemewahan emas yang akan saya tawarkan, melainkan yang unik dan masih berhubungan dengan kesan romantis. Lagi pula, bukan taburan mawar di atas kasur yang membuat kamar romantis, melainkan memang hotel dan kamarnya itu sendiri yang unik.
Hotel pertama ialah Montmartre mon amour! Dari nama hotelnya saja sudah mengandung kesan cinta. Hotel ini dibangun memang untuk pasangan yang kasmaran di mana dua sejoli memiliki hasrat cinta yang menggebu.
"Bila kita tidak sedang jatuh cinta, sebaiknya jangan datangi hotel ini," tutur Sandrine Alouf, seniman yang mendesain atmosfer hotel di daerah Montmartre ini.
Hotel ini memang unik. Setiap kamarnya memiliki dekorasi yang membawa suasana ke dalam "Paris in love". Foto dan lukisan dari legenda terkenal dipadu dengan warna. Setiap dekorasi hotel dari mulai kita memasuki akan terlihat romantis, cinta, dan membara. Dominasi warna merah dan besarnya gambar dari artis terkenal tak terlalu berlebihan.
Keuntungan hotel ini hanya dua menit dari Sacrè Cœur, daerah romantis yang saya sarankan kepada pembaca. Hotel berbintang empat ini dari segi harga tak terlalu mahal dibandingkan hotel-hotel di Paris. Harga satu kamar mulai dari 119 euro hingga 179 euro.
Hotel kedua ialah Vice Versa. Hotel ini boleh dibilang sangat feminin dan imut. Karena itu, kamarnya pun untuk ukuran hotel bintang empat boleh dikategorikan kecil. Yang menarik dari hotel ini adalah si perancangnya yang sudah terkenal, yakni Chantal Thomass. Dia juga dikenal sebagai salah satu perancang pakaian dalam.
Hotel pertama ialah Montmartre mon amour! Dari nama hotelnya saja sudah mengandung kesan cinta. Hotel ini dibangun memang untuk pasangan yang kasmaran di mana dua sejoli memiliki hasrat cinta yang menggebu.
"Bila kita tidak sedang jatuh cinta, sebaiknya jangan datangi hotel ini," tutur Sandrine Alouf, seniman yang mendesain atmosfer hotel di daerah Montmartre ini.
Hotel ini memang unik. Setiap kamarnya memiliki dekorasi yang membawa suasana ke dalam "Paris in love". Foto dan lukisan dari legenda terkenal dipadu dengan warna. Setiap dekorasi hotel dari mulai kita memasuki akan terlihat romantis, cinta, dan membara. Dominasi warna merah dan besarnya gambar dari artis terkenal tak terlalu berlebihan.
Keuntungan hotel ini hanya dua menit dari Sacrè Cœur, daerah romantis yang saya sarankan kepada pembaca. Hotel berbintang empat ini dari segi harga tak terlalu mahal dibandingkan hotel-hotel di Paris. Harga satu kamar mulai dari 119 euro hingga 179 euro.
Hotel kedua ialah Vice Versa. Hotel ini boleh dibilang sangat feminin dan imut. Karena itu, kamarnya pun untuk ukuran hotel bintang empat boleh dikategorikan kecil. Yang menarik dari hotel ini adalah si perancangnya yang sudah terkenal, yakni Chantal Thomass. Dia juga dikenal sebagai salah satu perancang pakaian dalam.
Kamar hotel berwarna merah jambu, bulu-bulu, dekorasi kue, hingga sedikit nakal menjadi tema dari hotel yang berada di arondisenem 15 Paris. Buat pasangan yang senang dengan suasana romantis, manis dan imut, hotel ini memang tepat sekali.
Hotel ketiga yang saya pilih lain dari yang lain karena menawarkan aneka suasana dan dekor berbeda. Dekor bagi penyewaan kamar saja berupa futuristik, serasa berada di angkasa, serba canggih, tetapi justru itu uniknya menurut saya, khususnya bagi pasangan yang menyukai suasana future. Namanya Hotel Seven!
Di Hotel Seven, kamar dengan tempat tidur seolah melayang. Kaca-kaca menjadi dekorasi utama, semua serba transparan. Dan langit kamar berhiaskan atmosfer angkasa. Banyak yang bilang, kalau sedang jatuh cinta, pikiran seolah di awang-awang, cocoklah dengan jenis hotel ini. Satu hal yang mungkin harus dicatat, menurut saya, kamar jenis ini cocoknya untuk pasangan muda.
Tetapi, bagi pasangan yang lebih menyukai romantis dengan kelembutan, jangan khawatir, Hotel Seven juga menyediakan kamar jenis itu, tapi harganya menurut saya mahal!
Kalau melihat dari fasilitas dan dekorasi kamarnya, barulah saya bisa paham, mengapa harga yang ditawarkan mulai dari harga hampir 500 euro per malam.
Kamar tipe "The love vous suite" misalnya, tidak hanya menawarkan dekorasi romantis dan modern, dalam kamar dilengkapi dengan perapian moderen. Teras kecil begitu menyenangkan dan hadiahnya adalah sebuah jacuzzi di luar kamar untuk berdua. Tentu untuk mendapatkan keindahan dan romantis ini harus rela keluar uang mulai dari 700 euro!
Dan yang terakhir adalah favorit saya, hotel lain dari yang lain. Hotel Saint James Paris. Madame Dosne-Thiers membangun kastil kecil ini pada 1892 sebagai penghormatan kepada Presiden Perancis Adolphe Thiers. Berada di bangunan neo-klasik ini bisa membuat kita seperti berada dalam bangunan borjouis dengan dekorasi tempo dulu. Sebuah bangunan indah yang berada di arondisemen 16 Paris.
Hotel ketiga yang saya pilih lain dari yang lain karena menawarkan aneka suasana dan dekor berbeda. Dekor bagi penyewaan kamar saja berupa futuristik, serasa berada di angkasa, serba canggih, tetapi justru itu uniknya menurut saya, khususnya bagi pasangan yang menyukai suasana future. Namanya Hotel Seven!
Di Hotel Seven, kamar dengan tempat tidur seolah melayang. Kaca-kaca menjadi dekorasi utama, semua serba transparan. Dan langit kamar berhiaskan atmosfer angkasa. Banyak yang bilang, kalau sedang jatuh cinta, pikiran seolah di awang-awang, cocoklah dengan jenis hotel ini. Satu hal yang mungkin harus dicatat, menurut saya, kamar jenis ini cocoknya untuk pasangan muda.
Tetapi, bagi pasangan yang lebih menyukai romantis dengan kelembutan, jangan khawatir, Hotel Seven juga menyediakan kamar jenis itu, tapi harganya menurut saya mahal!
Kalau melihat dari fasilitas dan dekorasi kamarnya, barulah saya bisa paham, mengapa harga yang ditawarkan mulai dari harga hampir 500 euro per malam.
Kamar tipe "The love vous suite" misalnya, tidak hanya menawarkan dekorasi romantis dan modern, dalam kamar dilengkapi dengan perapian moderen. Teras kecil begitu menyenangkan dan hadiahnya adalah sebuah jacuzzi di luar kamar untuk berdua. Tentu untuk mendapatkan keindahan dan romantis ini harus rela keluar uang mulai dari 700 euro!
Dan yang terakhir adalah favorit saya, hotel lain dari yang lain. Hotel Saint James Paris. Madame Dosne-Thiers membangun kastil kecil ini pada 1892 sebagai penghormatan kepada Presiden Perancis Adolphe Thiers. Berada di bangunan neo-klasik ini bisa membuat kita seperti berada dalam bangunan borjouis dengan dekorasi tempo dulu. Sebuah bangunan indah yang berada di arondisemen 16 Paris.
Hotel ini bagi saya sulit dibandingkan dengan hotel luks lainnya. Bisa membayangkan dong ya, saat melihat film Perancis, di mana dindingnya dilapisi oleh wallpaper khas, taman khas Perancis dan mendapatkan pelayanan ala bangsawan. Di sinilah kita bisa mendapatkannya dengan nyaman.
Nyaman buat saya mungkin itu kata yang paling tepat. Karena, kadang berada dalam hotel mewah sudah membuat jengah sendiri. Sementara, di sini saya merasakan betul bisa menikmati dengan santai dan romantis. Hotel terakhir ini sangat saya rekomendasikan bagi mereka yang menyukai ketenangan dan kembali ke masa lampau.
Entah sudah berapa kali saya ke Paris, baik bersama suami maupun dengan anak-anak, taman ini selalu saya lewatkan. Taman luas ini memang enaknya dikunjungi saat musim semi hingga awal musim panas. Taman seluas 25 hektar dan dibangun pada 1612 atas perintah Ratu Marie de Medicis ini memiliki dua bagian.
Bagian Perancis dan Inggris dengan kolam air mancur yang kini dilengkapi kursi-kursi unik menjadi rebutan para pendatang, mengapa? Karena duduk di kursi menghadap kolam air mancur, entah magic, memberikan kenikmatan tersendiri.
Duduk berdua menikmati senja berada dalam taman ini, saya rasa hal yang indah. Romantis, tanpa harus mengeluarkan biaya sepersen pun, bisa didapatkan. Jadi tak heran bila di taman ini kita akan banyak melihat pasangan yang kasmaran saling bermesraan.
Le Marais adalah daerah di Paris yang dimulai dari arondisemen 3 dan 4, besar ya? Karena itu, saya akan menyeleksi beberapa saja. Namun, cobalah untuk bersepeda berduaan. Jika memang tak bisa, pilihlah hanya beberapa tempat yang memudahkan kita berjalan kaki. Mulailah dari Place des Vosges.
Place des Vosges adalah bekas tempat kerajaan dan merupakan tempat monumen tertua di Paris. Konon kabarnya, ciuman pertama di bawah lorong beratap inilah memiliki magic. Tetapi, jangan lupa untuk membawa pasangan Anda ke tamannya, yaitu Jardin Saint Gilles Grand Veneur, yang terkenal sebagai taman romantis.
Lalu bersepedalah menuju Île Saint Louis, melewati jembatan dan agar terasa makin romantis, cicipilah es krim di Berthillon.
Nyaman buat saya mungkin itu kata yang paling tepat. Karena, kadang berada dalam hotel mewah sudah membuat jengah sendiri. Sementara, di sini saya merasakan betul bisa menikmati dengan santai dan romantis. Hotel terakhir ini sangat saya rekomendasikan bagi mereka yang menyukai ketenangan dan kembali ke masa lampau.
Entah sudah berapa kali saya ke Paris, baik bersama suami maupun dengan anak-anak, taman ini selalu saya lewatkan. Taman luas ini memang enaknya dikunjungi saat musim semi hingga awal musim panas. Taman seluas 25 hektar dan dibangun pada 1612 atas perintah Ratu Marie de Medicis ini memiliki dua bagian.
Bagian Perancis dan Inggris dengan kolam air mancur yang kini dilengkapi kursi-kursi unik menjadi rebutan para pendatang, mengapa? Karena duduk di kursi menghadap kolam air mancur, entah magic, memberikan kenikmatan tersendiri.
Duduk berdua menikmati senja berada dalam taman ini, saya rasa hal yang indah. Romantis, tanpa harus mengeluarkan biaya sepersen pun, bisa didapatkan. Jadi tak heran bila di taman ini kita akan banyak melihat pasangan yang kasmaran saling bermesraan.
Le Marais adalah daerah di Paris yang dimulai dari arondisemen 3 dan 4, besar ya? Karena itu, saya akan menyeleksi beberapa saja. Namun, cobalah untuk bersepeda berduaan. Jika memang tak bisa, pilihlah hanya beberapa tempat yang memudahkan kita berjalan kaki. Mulailah dari Place des Vosges.
Place des Vosges adalah bekas tempat kerajaan dan merupakan tempat monumen tertua di Paris. Konon kabarnya, ciuman pertama di bawah lorong beratap inilah memiliki magic. Tetapi, jangan lupa untuk membawa pasangan Anda ke tamannya, yaitu Jardin Saint Gilles Grand Veneur, yang terkenal sebagai taman romantis.
Lalu bersepedalah menuju Île Saint Louis, melewati jembatan dan agar terasa makin romantis, cicipilah es krim di Berthillon.
Setelah itu, cobalah menuju Notre Dame de Paris. Siapa yang tak tahu legenda dari bangunan gereja ini. Si bungkuk Quasimodo yang jatuh cinta kepada Esmeralda. Lihatlah dari depan bangunan bersejarah ini, sebuah gereja yang tercatat sebagai monumen dunia, dengan loncengnya yang memukau. Bangunan yang pada tahun ini berusia 850 tahun.
Jika masih ada waktu sempatkanlah bersepeda menuju pasar bunga di Place Louis Lepine. Berbagai jenis bunga ditawarkan di sini. Tentu bisa bayangkan pasangan wanita sudah berharap diberikan setangkai bunga.
Satu tempat di daerah Marais yang sebenarnya boleh dibilang biasa-biasa saja, tetapi tak jauh dari Notre Dame de Paris, yaitu Hotel de Ville. Bila saya menyarankan Anda ke tempat ini bukan untuk mengagumi bangunan atau tempatnya, tetapi seorang fotografer Perancis terkenal di dunia, yaitu Robert Doisneau, dengan fotonya hitam putih yang menjadi ciri khas Kota Paris, mengabadikan banyak pasangan kasmaran di depan bangunan ini.
Berkat foto-foto dari Doisneau inilah kota Paris semakin terkenal dengan julukan sebagai Kota Romantis. Dan bagi para pembaca silakan mengabadikan momen bahagia ini dengan mencontoh beberapa tempat di mana sang fotografer merasa sebuah romantika bisa tercipta.
Di Perancis kita menyebutnya "caleches". Dan kereta kuda yang istimewa itu adalah Paris caleches. Kereta kuda biasanya bisa ditemui di sekitar Menara Eiffel. Namun, bila Anda ingin mendapatkan yang sangat istimewa dan romantis, apalagi ingin merayakan sesuatu dalam kereta, meminang sang kekasih, memperingati hari pernikahan, sebuah kereta kuda bisa dipesan sesuai dengan temanya.
Kereta kuda bagaikan Cinderella. Saat ini, kereta kuda menjadi incaran pasangan kasmaran untuk beromatis ria dengan sang pujaan hati.
Jika masih ada waktu sempatkanlah bersepeda menuju pasar bunga di Place Louis Lepine. Berbagai jenis bunga ditawarkan di sini. Tentu bisa bayangkan pasangan wanita sudah berharap diberikan setangkai bunga.
Satu tempat di daerah Marais yang sebenarnya boleh dibilang biasa-biasa saja, tetapi tak jauh dari Notre Dame de Paris, yaitu Hotel de Ville. Bila saya menyarankan Anda ke tempat ini bukan untuk mengagumi bangunan atau tempatnya, tetapi seorang fotografer Perancis terkenal di dunia, yaitu Robert Doisneau, dengan fotonya hitam putih yang menjadi ciri khas Kota Paris, mengabadikan banyak pasangan kasmaran di depan bangunan ini.
Berkat foto-foto dari Doisneau inilah kota Paris semakin terkenal dengan julukan sebagai Kota Romantis. Dan bagi para pembaca silakan mengabadikan momen bahagia ini dengan mencontoh beberapa tempat di mana sang fotografer merasa sebuah romantika bisa tercipta.
Di Perancis kita menyebutnya "caleches". Dan kereta kuda yang istimewa itu adalah Paris caleches. Kereta kuda biasanya bisa ditemui di sekitar Menara Eiffel. Namun, bila Anda ingin mendapatkan yang sangat istimewa dan romantis, apalagi ingin merayakan sesuatu dalam kereta, meminang sang kekasih, memperingati hari pernikahan, sebuah kereta kuda bisa dipesan sesuai dengan temanya.
Kereta kuda bagaikan Cinderella. Saat ini, kereta kuda menjadi incaran pasangan kasmaran untuk beromatis ria dengan sang pujaan hati.
20.32 | 0
komentar | Read More