Statistik

Kota Wisata yang Di Landa Debu Vulkanik

Sejumlah desa di sekitar kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tertutup debu vulkanik. Kelima desa tersebut adalah Desa Sukanalu, Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, dan Kuta Gugung.  
”Beberapa desa yang berada pas di kaki gunung sudah tertutup debu dari tadi malam. Debunya tebal, sampai sesak nafas dibuatnya,” cerita warga setempat.
 


Bahkan, debu vulkanik tersebut juga menutupi beberapa ruas jalan di Kota Berastagi, yang berjarak sekira 30 kilometer dari Gunung Sinabung. Kota Berastagi sendiri berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
 
Sementara itu, ribuan warga dari belasan desa di sekitar gunung berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu terpaksa mengungsi. Mereka menyelamatakan diri dan beberapa harta benda ke Kota Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo, dengan menaiki sepeda motor dan kendaraan apa adanya.
 
Ribuan pengungsi ini berasal dari Desa Bekerah, Naman, Sigarang-garang, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Sukanalu, Simacem, Berastepu, Sukadebi, Kuta Tonggal, Sukatepu, Kuta Tengah, Gambir, Deskati, Gung Pinto, Kuta Belin, dan beberapa desa lainnya. Jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000 orang.
 
Sebelumnya, Gunung Sinabung sudah mengeluarkan asap tebal sejak Jumat 27 Agustus malam. Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan pemerintah mengatakan bahwa aktivitas gunung berapi tipe B tersebut tidak berbahaya.
18.43 | 0 komentar | Read More

Simbol Kemewahan Di Bali




Best Western International (BWI) telah membuka brand hotel baru di Bali, yaitu hotel Best Western Premier Sunset Road Kuta. Hotel dengan desain kontemporer ini merupakan hotel mewah pertama BWI di Bali yang menyandang merek Best Western Premier.

Hotel ini menjadi hotel keempat dengan bendera Best Western di Pulau Dewata, yang juga menandai tahap terbaru ekspansi multi-brand untuk BWI di Indonesia.

Terletak di jantung pariwisata terkemuka dan kawasan hiburan di Bali dan dekat dengan Pantai Kuta dan Seminyak, Best Western Premier Sunset Road Kuta menawarkan opsi akomodasi premium kepada wisatawan yang semakin meningkat jumlahnya berkunjung Bali.

Seluruh 260 kamar di hotel ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas terdepan, termasuk TV LED berukuran 32 inci dengan saluran internasional, minibar dengan sajian beragam, dan bathtub dengan shower terpisah.

Terdapat 43 kamar Suite yang dilengkapi dengan ruang tamu terpisah dan dapur. Seperti semua hotel BWI di seluruh dunia, hotel ini jg dilengkapi dengan Wi-Fi yang gratis untuk semua tamunya.

Hotel ini juga menawarkan berbagai fasilitas terdepan yang ideal untuk traveler modern. Fasilitas-fasilitas ini termasuk kolam renang outdoor mempesona yang dapat dinikmati tamu untuk rileks sembari menyerap indahnya matahari tropis, fitness center, steam room, sauna, dan juga Jacuzzi.

Tersedia pula restoran yang menyajikan masakan tradisional Indonesia dan masakan internasional dengan kualitas tinggi, bar, dan coffee shop.

Best Western Premier Sunset Road Kuta adalah tempat yang tepat bagi perusahaan mengadakan pertemuan karena luas tempat pertemuan di hotel ini 1.214 meter persegi dan mampu menampung 330 orang.

“Kami sangat senang menambahkan hotel yang mengagumkan ini ke dalam portfolio Asia kami yang sedang berkembang dengan pesat,” kata Glenn de Souza, Vice President of International Operations for Asia & the Middle East BWI, dalam siaran persnya.

Menurut Glen, Indonesia adalah yang terdepan dalam ekspansi regional BWI. "Hotel ini adalah representasi yang tepat dari apa yang ingin kita capai di seluruh Asia, yaitu membangun hotel dengan nuansa beragam dan kontemporer untuk melayani modern traveler,” katanya.

Best Western Premier Sunset Road Kuta akan resmi beroperasi pada Oktober 2013 dan menjadikannya sebagai hotel keempat BWI di Bali dan keenam di Indonesia. "Kami tidak berhenti di sini, karena akan diluncurkan 26 hotel baru dan 5 hotel sudah beroperasi sehingga menjadi total 31 hotel pada akhir tahun 2015," tambah Glen. 
18.58 | 0 komentar | Read More

Keindahan Di Pantai Barat



SETELAH menyeberang dari Pelabuhan Balohan di Sabang, Sabtu pagi, tibalah kami di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Dari sana, kami melanjutkan perjalanan menuju Blangpidie melalui Meulaboh, pusat perekonomian di pantai barat Aceh yang sempat lumpuh akibat bencana tsunami sembilan tahun silam.

Kami menyusuri jalan Banda Aceh-Medan di sisi pantai barat yang sungguh menawan. Kondisi jalan yang sangat mulus kami lalui dengan pemandangan pantai barat yang merupakan perpaduan birunya langit, hijau-biru laut, serta pasir putih yang dihantam gelombang ombak.

Saat memasuki Kilometer 118 di Kabupaten Aceh Jaya, mobil harus direm mendadak. Sekawanan sapi tengah melintasi jalanan lurus dan mulus yang menggoda pengemudi untuk memacu kecepatan. Di beberapa titik lain, kami pun menemui hal yang sama, sapi-sapi dilepas pemiliknya berkeliaran di jalan raya.

Kami melihat jejak-jejak tsunami yang masih sangat jelas. Tunggul-tunggul kelapa setinggi lima sampai delapan meter masih tegak berdiri, memperlihatkan kedahsyatan tsunami yang merenggut nyawa 170.000 warga Aceh itu.

Ada harapan baru yang tumbuh. Rumah-rumah baru rapi berjajar di beberapa titik. Pantai barat semakin ramai. Pelabuhan baru sedang dibangun di Calang dan Meulaboh. Pertokoan baru bermunculan.
18.24 | 0 komentar | Read More

Rafflesia Surf Asosiation

Rafflesia Surf Asosiation bekerja sama dengan Pemprov Bengkulu pada 27-29 September 2013 menggelar kontes selancar dengan total hadiah Rp 70 juta. Kontes selancar tersebut tidak hanya melibatkan peselancar dalam provinsi tetapi juga seluruh Indonesia dalam rangka Bengkulu Beach Festival 2013.

"Festival surfing akan digelar selama tiga hari yakni 27-29 September. Hingga saat ini peserta yang mendaftar sebanyak 28 orang. Pendaftaran masih terus berlangsung hingga 25 September," kata koordinator festival selancar Jefrianto, di Bengkulu.

Menurut Jefrianto, 28 peserta yang mendaftar tersebut berasal dari Bali, Padang, Krui, Mentawai dan beberapa peselancar dari daerah lain.

Menurutnya, kontes ini digelar untuk memperkenalkan potensi laut Bengkulu kepada provinsi lain. Sebab selama ini laut Bengkulu terkenal ganas.

Kontes surfing ini dibagi dalam dua kelas yakni kelas umum dan lokal. "Untuk kelas umum memperebutkan sejumlah uang yakni juara 1 Rp 17 juta sedangkan kelas lokal uang tabungan Rp 5 juta. Pendaftaran ini gratis," kata Jefrianto.
18.39 | 0 komentar | Read More

Paket Wisata di Smailing



Biro perjalanan Smailing Tours & Travel menggelar pameran wisata dengan menawarkan paket-paket perjalanan ke banyak destinasi.

"Kami menawarkan paket wisata. Tamu bisa memilih aktivitas apa yang dilakukan di sana (destinasi)," ujar CEO Smailing Tour, Anthony Akili dalam pembukaan Smailing Sensational Sale di Main Atrium Lantai 1 East Mall Grand Indonesia.

Pameran wisata ini berlangsung 19-22 September 2013.

Chief Marketing Officer Smailing Tour Group, Bernard Akili mengatakan dalam pameran ini, stan-stan yang ada akan lebih spesifik melayani apa yang diinginkan tamu.

Hal tersebut dijelaskan oleh Head of Marketing & Communication Smailing Tour, Putu Ayu. Menurut Putu, misalnya tamu ingin tujuan ke Korea, maka nanti akan diberi tahu di Korea ada apa dan bisa melakukan apa saja di sana.

"Orang berwisata berbeda dengan orang menjual barang. Tapi mereka juga butuh bertanya, konsultasi. Dengan adanya travel fair seperti ini mereka bisa tanya kepada tour leaderberpengalaman apa sih yang bisa didapatkan di sana (destinasi tujuan). Apakah tur ini cocok atau tidak dengan keluarga, dan sebagainya," jelas Putu.
Dalam empat hari penyelenggaraan, pengunjung yang datang ke pameran tak hanya dapat berbelanja paket-paket perjalanan. Tetapi juga dapat menyaksikan pertunjukan musik dari Korea Selatan, Fanta-stik Show.

Pameran juga menghadirkan ikon film Madagascar King Julien dan Alex the Lion, serta dapat juga berfoto di stan Universal Studios Jepang. Tak ketinggalan, juga ada stan khusus kuliner, tempat pengunjung dapat mencicipi makanan khas dari Korea dan Taiwan.
18.00 | 0 komentar | Read More

Wisata Kuliner Nasi Gudeg


Kalau berada di Solo atau Yogyakarta, menikmati nasi gudeg tentu banyak pilihan. Penjualnya banyak. Sebut saja gudeg di Yogyakarta yang sudah terkenal seperti gudeg Bu Djuminten dan Gudeg Pawon, sedangkan di Solo ada Gudeg Mbak Yus.

Kalau di Jakarta, tentu tidak banyak penjual nasi gudeg yang enak. Beberapa waktu yang lalu saya sudah mencoba Gudeg Adem Ayem di Jalan AM Sangaji. Menurut saya enak. Tetapi, di mana lagi penjual gudeg enak di Jakarta? Jawabannya mungkin di Gudeg Batu Tulis yang berada di Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saya juga kebetulan mendapatkan rekomendasi Gudeg Batu Tulis ini dari seorang teman yang mempunyai rumah makan di Kelapa Gading. Jadi tidak ada salahnya untuk kita coba.

Rumah makan ini ukurannya tidak terlalu besar, kira-kira ada tujuh meja. Di bagian depan untuk tempat display gudeg dan aneka lauknya. Di Gudeg Batu Tulis juga cukup banyak menjual jajanan atau camilan.

Kami lantas memesan nasi gudeg spesial dan nasi rawon. Untuk porsi nasi gudeg spesialnya memang komplet banget. Berisi gudeg, krecek, ayam dada opor, telor, tahu dan tempe bacem. Untuk sambalnya sudah disediakan tersendiri.
Gudeg-nya saya suka, kreceknya juga walau potongannya agak besar tapi cukup lembut, tetapi rasanya tidak pedas. Ayam opornya gurih, dagingnya juga empuk. Tahu dan tempe bacemnya juga enak. Saya suka dengan gudeg spesial gudeg batu tulis ini.

Teman saya coba menu nasi rawon, seperti yang biasa disajikan di tempat lain. Menu rawon disajikan dengan tauge, kerupuk udang, telor asin dan sambel. Untuk kuahnya pekat dan hmmm... ternyata lezat sekali. Harum bawang goreng juga cukup terasa. Dagingnya cukup banyak dan empuk. Bagi yang suka menu rawon boleh juga nih untuk dicoba.
18.24 | 0 komentar | Read More

Jika Berwisata Cara Paling Ampuh Hadapi Petugas Imigrasi di Bandara


Tidak bisa dibayangkan rasanya, sampai di imigrasi, paspor ditolak dan disuruh pulang tanpa alasan yang jelas. Mau bagaimana lagi? Petugas imigrasi memang memiliki otoritas untuk menerima atau menolak warga negara asing ke negaranya.

Bisa juga yang sering terjadi adalah pemeriksaan yang berlebihan, ditanya macam–macam sampai pemeriksaan fisik. Hampir semua baju dilucuti, segala barang dalam tas diacak–acak seolah mencari yang tidak ada.

Persiapannya tidak membutuhkan keahlian khusus dan waktu lama sebenarnya. Lebih banyak memperhatikan hal–hal kecil, tapi kalau terlupakan bisa panjang ceritanya.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menghadapi petugas imigrasi di perbatasan atau di bandara:
1. Persiapkan dokumen yang terkait imigrasi yaitu paspor dan visa. Dokumen lain yang biasa ditanya petugas imigrasi antara lain: tiket balik, bukti pemesanan hotel, dan surat undangan bisnis atau sekolah.
Jangan sampai ribet mencari dokumen saat didepan petugas atau lebih parah lagi tidak bisa jawab apa yang ditanya atau diminta. Sangat rawan penolakkan. Jadi persiapkan dengan baik dokumen–dokumen perjalanan ini.

2. Hindari beradu argumen dengan petugas imigrasi atau dalam artian sehari–harinya adalahngeyel atau annoying. Jangan emosi jika kedapatan petugas imigrasi yang gayanya judes, galak, dan tidak ramah.

Jawablah dengan jelas apabila ditanya. Pertanyaan yang paling sering muncul dari petugas imigrasi adalah tujuan perjalanan, lama perjalanan, dan alamat tinggal selama di negara tujuan.

Kadang di beberapa negara petugas imigrasinya suka mempertanyakan hal yang di luar dugaan orang awam pada umumnya. Misalnya di beberapa negara yang memiliki aturan ketat seputar pakaian, terutama untuk perempuan, para petugas acap kali mempertanyakan pakaian yang dianggap tidak memenuhi syarat.

Perempuan yang jalan sendirian juga rawan dipertanyakan. Kadang ada juga yang bertanya tentang agama.
3. Bersikaplah sopan dan baik. Perhatikan penampilan seperti:
• Jangan memakai topi atau kacamata hitam. Termasuk earphone. Perilaku ini adalah tidak sopan saat di hadapan petugas walau tidak ada percakapan apapun. Taruhlah semua asesoris di kepala dan wajah di dalam tas, mulai saat mengantre sampai selesai proses imigrasi. Asesoris seperti ini sangat mengundang perhatian petugas.
• Jangan menggunakan gadget depan petugas. Simpan segala gadget dalam tas saat berhadapan dengan petugas imigrasi di loket. Jangan ada kegiatan yang terkait gadget seperti mengetik, melihat, atau memegang gadget. Gadget yang dimaksud antara lain telepon genggam, tablet, laptop, ipad, ipod, dll.
4. Walau dalam kondisi lelah dan capek di tengah perjalanan panjang, pasanglah wajah ramah dan jangan lupa senyum tapi jangan berlebihan. Pahamilah petugas imigrasi juga lelah bekerja setiap hari menghadapi ribuan orang yang keluar dan masuk ke negaranya.
Mereka akan lebih senang dengan sentuhan ramah seperti ucapan selamat. “Selamat pagi/sian /sore/malam”, atau “hai, apakabar”. Petugas di kawasan benua eropa atau timur tengah sangat senang bila ditanya tentang cuaca. Tak ada salahnya bertanya sedikit tentang cuaca di negaranya, seperti “Bagaimana cuaca di luar, dingin sekali kah?” atau “Semoga musim panas kali ini menyenangkan ya”.
Terakhir, yang menjadi catatan penting, jangan banyak bertanya atau melakukan percakapan berlebihan. Cukup 1-2 kalimat saja.
20.50 | 0 komentar | Read More