Statistik

Pulau Pahawang








Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan Pulau Pahawang, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, layak dijadikan daerah tujuan wisata.

"Pulau ini sudah memenuhi beberapa persyaratan sebagai obyek wisata, namun masih perlu perbaikan sarananya," kata Widayanti Bandia, Tim Monitoring Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf di Pesawaran.


Menurut Widayanti, keindahaan alam baik pantai, bawah laut serta alam pegunungan di pulau itu sangat menunjang sebagai daerah tujuan wisata. "Konsep di pulau ini kalau saya nilai memiliki kesamaan dengan Kepulauan Derawan yang mengedepankan kawasan perumahan masyarakat serta keindahan alamnya," ujarnya.

Apabila hal tersebut dapat terus dipertahankan, lanjut Widayanti, pasti ke depan masyarakat Lampung tidak perlu pergi ke Bunaken untuk melihat alam bawah laut karena di daerah itu masih tersimpan pesona wisata yang potensial.

"Sayang kunjungan hanya satu hari, andai lebih lama pasti ingin lebih jelas melihat terumbu karang dan ikan di dasar laut," katanya.

Meski hanya melihat dari perahu motor, Widayanti meyakini pesona bawah laut di Pulau Pahawang tidak kalah dengan pusat wisata laut di Indonesia. "Saya yakin, Pahawang sangat layak untuk dijadikan salah satu daerah tujuan wisata sehingga dapat menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya.

Hanya saja, masyarakat setempat harus siap dan mulai berbenah agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan yang berkunjung ke pulau itu. "Masyarakat harus lebih sadar wisata sehingga tidak kesulitan apabila sudah semakin banyak pengunjung yang datang ke Pahawang," katanya.

Widayanti menyebutkan, dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan maka yang harus dipersiapkan adalah oleh-oleh khas daerah itu sehingga wisatawan dapat menunjukkan bukti bahwa Pahawang memang layak jadi pusat wisata.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam APBN Perubahan 2013 menganggarkan dana pendampingan guna mendukung pengembangan sarana wisata di seluruh Indonesia. "Salah satu daerah yang akan memperoleh adalah Pahawang. Jadi kami berharap ke depan dapat lebih memaksimalkan pengembangan daerah wisata ini," ucapnya.

Kepala Desa Pulau Pahawang, Kamaludin menyebutkan, pihaknya masih rutin mengikuti kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi kreatif. "Beberapa warga saat ini masih ada yang mengikuti pelatihan pembuatan hasil kerajinan tangan sebagai cendera mata," katanya.

Kamaludin menjelaskan bahwa kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Pahawang sudah terbentuk sehingga diharapkan ke depan pengembangan sektor wisata dapat berjalan sesuai harapan bersama.
19.14 | 0 komentar | Read More

Wisata Kuliner Makanan Yang Bahaya Namun Enak

Makan adalah kebutuhan setiap manusia. Di masa yang makin maju, makan tidak sekedar mengenyangkan perut, harus ada sensasi lezat yang memanjakan lidah. Makanan enak selalu jadi pilihan utama, mau harganya mahal, pakai pengawet atau sangat pedas, yang penting enak.

Hal inilah yang membuat banyak kalangan berlomba-lomba menciptakan makanan paling enak di dunia. Tidak hanya soal makanan jadi saja, banyak bahan makanan alami yang unik, aneh bahkan membuat sakit kepala, namun tetap saja dimakan. Sekali lagi, yang penting rasanya enak.

Jika Anda suka makan, mari kami ajak 'berkeliling dunia' untuk menemukan sensasi makanan-makanan unik. Sebenarnya beberapa makanan ini berbahaya bahkan bisa membuat seseorang  meninggal. Namun, keinginan menikmati makanan enak bisa membuat banyak orang berani mengambil risiko.

Mayoritas orang Indonesia suka makanan pedas, makan tidak lengkap tanpa sambal, camilan lebih enak kalau level pedasnya 10, benar kan? Sekali waktu, Anda bisa liburan ke Karibia. Di sana, Anda akan menemukan cabai paling pedas di dunia, namanya Naga Bhut Jolokia atau the Ghost Pepper atau Cabai Hantu
Karena banyak orang terobsesi dengan makanan pedas, pada tahun 1912, seorang pria bernama Wilbur Scoville mengembangkan skala Scoville. Skala tersebut dapat mengukur tingkat pedas. Untuk makanan terpedas di dunia, rekor masih dipegang oleh cabai rawit bernama Trinidad Moruga Scorpion.
Makanan pedas tentu berbahaya bagi Anda yang memiliki pencernaan sensitif. Bahkan, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas bisa mengakibatkan pendarahan lambung atau usus.


Ikan laut adalah makanan kesukaan banyak orang. Lihat saja rumah makan seafood selalu laris manis. Namun hati-hati, tidak semua ikan laut bisa dimakan karena mengandung racun. Salah satu ikan yang rasanya enak namun beracun adalah ikan fugu.
Ikan fugu atau ikan kembung adalah ikan unik, dia bisa menggembungkan tubuhnya seperti balon jika merasa terancam. Di Jepang, ikan ini terkenal sangat enak, sering dibuat jadi sushi. Namun ikan fugu memiliki racun yang bisa membunuh seseorang. Ikan ini dilarang beredar di Eropa dan di Jepang sejak tahun 1984.
Bagian paling beracun dari ikan fugu adalah hatinya. Chef harus sangat berhati-hati memasak ikan ini. Salah sedikit saja, orang yang memakannya bisa meninggal karena kena racun. Ikan fugu masih banyak disajikan dengan irisan daging tipis yang disusun mirip kelopak bunga.


Kalau yang satu ini Anda pasti sudah akrab, ya ya.. durian yang kata orang Indonesia sebagai buah paling enak di dunia. Daging durian yang lembut dan manis bisa memanjakan lidah Anda. Walaupun baunya cukup menyengat, durian tetap jadi buah paling disukai, padahal harganya tidak bisa dibilang murah.
Namun tahukah Anda, bagi sebagian orang di luar negeri, terutama bule, mereka heran mengapa orang Indonesia dan beberapa negara di Asia sangat suka durian. Bagi mereka, aroma durian yang bau bisa membuat pusing, bahkan muntah. Buah ini dianggap berbahaya karena bisa menyebabkan rasa tidak enak badan akibat baunya.



18.35 | 4 komentar | Read More

Kota Wisata yang Di Landa Debu Vulkanik

Sejumlah desa di sekitar kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tertutup debu vulkanik. Kelima desa tersebut adalah Desa Sukanalu, Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, dan Kuta Gugung.  
”Beberapa desa yang berada pas di kaki gunung sudah tertutup debu dari tadi malam. Debunya tebal, sampai sesak nafas dibuatnya,” cerita warga setempat.
 


Bahkan, debu vulkanik tersebut juga menutupi beberapa ruas jalan di Kota Berastagi, yang berjarak sekira 30 kilometer dari Gunung Sinabung. Kota Berastagi sendiri berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
 
Sementara itu, ribuan warga dari belasan desa di sekitar gunung berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu terpaksa mengungsi. Mereka menyelamatakan diri dan beberapa harta benda ke Kota Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo, dengan menaiki sepeda motor dan kendaraan apa adanya.
 
Ribuan pengungsi ini berasal dari Desa Bekerah, Naman, Sigarang-garang, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Sukanalu, Simacem, Berastepu, Sukadebi, Kuta Tonggal, Sukatepu, Kuta Tengah, Gambir, Deskati, Gung Pinto, Kuta Belin, dan beberapa desa lainnya. Jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000 orang.
 
Sebelumnya, Gunung Sinabung sudah mengeluarkan asap tebal sejak Jumat 27 Agustus malam. Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan pemerintah mengatakan bahwa aktivitas gunung berapi tipe B tersebut tidak berbahaya.
18.43 | 0 komentar | Read More

Simbol Kemewahan Di Bali




Best Western International (BWI) telah membuka brand hotel baru di Bali, yaitu hotel Best Western Premier Sunset Road Kuta. Hotel dengan desain kontemporer ini merupakan hotel mewah pertama BWI di Bali yang menyandang merek Best Western Premier.

Hotel ini menjadi hotel keempat dengan bendera Best Western di Pulau Dewata, yang juga menandai tahap terbaru ekspansi multi-brand untuk BWI di Indonesia.

Terletak di jantung pariwisata terkemuka dan kawasan hiburan di Bali dan dekat dengan Pantai Kuta dan Seminyak, Best Western Premier Sunset Road Kuta menawarkan opsi akomodasi premium kepada wisatawan yang semakin meningkat jumlahnya berkunjung Bali.

Seluruh 260 kamar di hotel ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas terdepan, termasuk TV LED berukuran 32 inci dengan saluran internasional, minibar dengan sajian beragam, dan bathtub dengan shower terpisah.

Terdapat 43 kamar Suite yang dilengkapi dengan ruang tamu terpisah dan dapur. Seperti semua hotel BWI di seluruh dunia, hotel ini jg dilengkapi dengan Wi-Fi yang gratis untuk semua tamunya.

Hotel ini juga menawarkan berbagai fasilitas terdepan yang ideal untuk traveler modern. Fasilitas-fasilitas ini termasuk kolam renang outdoor mempesona yang dapat dinikmati tamu untuk rileks sembari menyerap indahnya matahari tropis, fitness center, steam room, sauna, dan juga Jacuzzi.

Tersedia pula restoran yang menyajikan masakan tradisional Indonesia dan masakan internasional dengan kualitas tinggi, bar, dan coffee shop.

Best Western Premier Sunset Road Kuta adalah tempat yang tepat bagi perusahaan mengadakan pertemuan karena luas tempat pertemuan di hotel ini 1.214 meter persegi dan mampu menampung 330 orang.

“Kami sangat senang menambahkan hotel yang mengagumkan ini ke dalam portfolio Asia kami yang sedang berkembang dengan pesat,” kata Glenn de Souza, Vice President of International Operations for Asia & the Middle East BWI, dalam siaran persnya.

Menurut Glen, Indonesia adalah yang terdepan dalam ekspansi regional BWI. "Hotel ini adalah representasi yang tepat dari apa yang ingin kita capai di seluruh Asia, yaitu membangun hotel dengan nuansa beragam dan kontemporer untuk melayani modern traveler,” katanya.

Best Western Premier Sunset Road Kuta akan resmi beroperasi pada Oktober 2013 dan menjadikannya sebagai hotel keempat BWI di Bali dan keenam di Indonesia. "Kami tidak berhenti di sini, karena akan diluncurkan 26 hotel baru dan 5 hotel sudah beroperasi sehingga menjadi total 31 hotel pada akhir tahun 2015," tambah Glen. 
18.58 | 0 komentar | Read More

Keindahan Di Pantai Barat



SETELAH menyeberang dari Pelabuhan Balohan di Sabang, Sabtu pagi, tibalah kami di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Dari sana, kami melanjutkan perjalanan menuju Blangpidie melalui Meulaboh, pusat perekonomian di pantai barat Aceh yang sempat lumpuh akibat bencana tsunami sembilan tahun silam.

Kami menyusuri jalan Banda Aceh-Medan di sisi pantai barat yang sungguh menawan. Kondisi jalan yang sangat mulus kami lalui dengan pemandangan pantai barat yang merupakan perpaduan birunya langit, hijau-biru laut, serta pasir putih yang dihantam gelombang ombak.

Saat memasuki Kilometer 118 di Kabupaten Aceh Jaya, mobil harus direm mendadak. Sekawanan sapi tengah melintasi jalanan lurus dan mulus yang menggoda pengemudi untuk memacu kecepatan. Di beberapa titik lain, kami pun menemui hal yang sama, sapi-sapi dilepas pemiliknya berkeliaran di jalan raya.

Kami melihat jejak-jejak tsunami yang masih sangat jelas. Tunggul-tunggul kelapa setinggi lima sampai delapan meter masih tegak berdiri, memperlihatkan kedahsyatan tsunami yang merenggut nyawa 170.000 warga Aceh itu.

Ada harapan baru yang tumbuh. Rumah-rumah baru rapi berjajar di beberapa titik. Pantai barat semakin ramai. Pelabuhan baru sedang dibangun di Calang dan Meulaboh. Pertokoan baru bermunculan.
18.24 | 0 komentar | Read More

Rafflesia Surf Asosiation

Rafflesia Surf Asosiation bekerja sama dengan Pemprov Bengkulu pada 27-29 September 2013 menggelar kontes selancar dengan total hadiah Rp 70 juta. Kontes selancar tersebut tidak hanya melibatkan peselancar dalam provinsi tetapi juga seluruh Indonesia dalam rangka Bengkulu Beach Festival 2013.

"Festival surfing akan digelar selama tiga hari yakni 27-29 September. Hingga saat ini peserta yang mendaftar sebanyak 28 orang. Pendaftaran masih terus berlangsung hingga 25 September," kata koordinator festival selancar Jefrianto, di Bengkulu.

Menurut Jefrianto, 28 peserta yang mendaftar tersebut berasal dari Bali, Padang, Krui, Mentawai dan beberapa peselancar dari daerah lain.

Menurutnya, kontes ini digelar untuk memperkenalkan potensi laut Bengkulu kepada provinsi lain. Sebab selama ini laut Bengkulu terkenal ganas.

Kontes surfing ini dibagi dalam dua kelas yakni kelas umum dan lokal. "Untuk kelas umum memperebutkan sejumlah uang yakni juara 1 Rp 17 juta sedangkan kelas lokal uang tabungan Rp 5 juta. Pendaftaran ini gratis," kata Jefrianto.
18.39 | 0 komentar | Read More

Paket Wisata di Smailing



Biro perjalanan Smailing Tours & Travel menggelar pameran wisata dengan menawarkan paket-paket perjalanan ke banyak destinasi.

"Kami menawarkan paket wisata. Tamu bisa memilih aktivitas apa yang dilakukan di sana (destinasi)," ujar CEO Smailing Tour, Anthony Akili dalam pembukaan Smailing Sensational Sale di Main Atrium Lantai 1 East Mall Grand Indonesia.

Pameran wisata ini berlangsung 19-22 September 2013.

Chief Marketing Officer Smailing Tour Group, Bernard Akili mengatakan dalam pameran ini, stan-stan yang ada akan lebih spesifik melayani apa yang diinginkan tamu.

Hal tersebut dijelaskan oleh Head of Marketing & Communication Smailing Tour, Putu Ayu. Menurut Putu, misalnya tamu ingin tujuan ke Korea, maka nanti akan diberi tahu di Korea ada apa dan bisa melakukan apa saja di sana.

"Orang berwisata berbeda dengan orang menjual barang. Tapi mereka juga butuh bertanya, konsultasi. Dengan adanya travel fair seperti ini mereka bisa tanya kepada tour leaderberpengalaman apa sih yang bisa didapatkan di sana (destinasi tujuan). Apakah tur ini cocok atau tidak dengan keluarga, dan sebagainya," jelas Putu.
Dalam empat hari penyelenggaraan, pengunjung yang datang ke pameran tak hanya dapat berbelanja paket-paket perjalanan. Tetapi juga dapat menyaksikan pertunjukan musik dari Korea Selatan, Fanta-stik Show.

Pameran juga menghadirkan ikon film Madagascar King Julien dan Alex the Lion, serta dapat juga berfoto di stan Universal Studios Jepang. Tak ketinggalan, juga ada stan khusus kuliner, tempat pengunjung dapat mencicipi makanan khas dari Korea dan Taiwan.
18.00 | 0 komentar | Read More