Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Dari sekian banyak suku bangsa yang ada, tentu saja masing-masing melahirkan adat dan budaya yang berbeda. Begitu juga dengan bentuk rumah adat. Dari kesekian banyak rumah adat yang ada di Indonesia ternyata ada empat jenis rumah yang mempunyai konstruksi tahan terhadap gempa bumi.
Mana saja yang mampu bertahan terhadap guncangan gempa ? berikut ini empat rumah tersebut dikutip dari Tourism News
Omo Hada
merupakan rumah adat Nias. Kekuatan konstruksi rumah adat Omo Hada teruji ketika terjadi gempa bumi tahun 2010.Dengan guncangan gempa yang sangat besar, banyak rumah omo Hada tetap tegak berdiri, hanya mengalami sedikit pergeseran. Rumah omo Hada dibuat dengan bahan utama kayu, dengan menggunakan pasak untuk menggabungkan antar bagian.
Rumah Gadang
Rumah adat yang sangat unik dan ada di mana-mana ini (karena diadopsi rumah makan padang). Rumah adat asli minangkabau juga memperlihatkan kekokohannya ketika Padang diguncang gempa pada tahun 2009. Banyak rumah gadang yang masih berdiri kokoh saat setelah gempa terjadi.
Laheik
Hampir mirip dengan rumah adat milik Nias (Omo Hada) rumah adat laheik terbuat dari kayu yang dihubungkan dengan pasak. Rumah adat dari Kerinci Riau ini juga tahan terhadap gempa.
Rumah adat Woloan
Rumah adat Woloan berasal dari daerah Tomohon Sulawesi Utara. rumah adat Woloan berjenis rumah panggung dengan bahan kayu besi atau kayu cempaka. Rumah Woloan terkenal sebagai rumah yang tahan gempa, dilihat dari konstruksinya yang sangat kokoh. Saking terkenalnya, banyak negara luar mengimpor rumah jenis Woloan seperti Argentina dan Venezuela.
21.13 | 4
komentar | Read More